Wednesday, 18 September 2013

Kisah Penciptaan Nabi Adam A.S




                                           Adam (Ibrani: אָדָם; Arab:آدم) 

Bererti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar 5872-4942SM) adalah dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan isterinya yang bernama Hawa.

  • Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia.  

  • Perincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeza-beza antara agama Islam, Yahudi, Kristian, maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.

  • Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan ( 3760-2830 SM), sedangkan Hawa dijadikan ketika Adam berusia 130 tahun. 

  • Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah ayat 30-38 dan Al-A’raaf ayat 11-25. 


  • Ia mendapat gelar dari Allah dengan gelar Safi Allah.Menurut ajaran Islam, Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian yang menutup aurat, berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata.


  • Dia adalah seorang nabi yang menerima wahyu dari Allah serta syariat khusus untuk manusia saat itu.Susuk Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. 


  • Ia adalah makhluk penghuni surga yang penuh peradaban maju. Turun ke muka bumi boleh dikatakan sebagai alien dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas. Kerana itulah disebut sebagai `khalifah` di muka bumi dan ia dikatakan jenis makhluk terbaru di muka bumi yang sebelumnya belum pernah ada.

  • Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. 


 Surah Al Israa' ayat 70



 "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan" 

At-Tiin ayat 4 
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

  • Dahulu ketika baru selesai diciptakan, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, lantaran kecerdasannya itu. 


  • Kecerdasannya menjadikannya makhluk yang punya darjat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada.


  • Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba Charles Darwin, yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya. 

  • Penciptaan Adam Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. 

  • Saat Allah memberitahu para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khuatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. 

  • Berkatalah para malaikat kepada Allah:"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah. 

  • Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikatNya:“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

Al-Baqarah : 30

  • Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa.


  • Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna.


  • Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di syurga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya kerana mengingkari ketentuan Allah.Adam diturunkan dibumi bukan karena mengingkari ketentuan, melainkan dari sejak akan diciptakan, Allah sudah menunjuk Adam sebagai khalifah di muka bumi.


  • Jadi meskipun tidak melanggar ketentuan (Allah) adam akan tetap diturunkan kebumi sebagai khalifah pertama.Adam merupakan nabi dan juga manusia pertama yang bergelar khalifah Allah yang dimuliakan dan ditinggikan derajatnya. Ia diutus untuk memperingatkan anak cucunya agar menyembah Allah. Di antara sekian banyak anak cucunya, ada yang taat dan ada pula yang membangkang.





                   

No comments:

Post a Comment